GUNAKAN 5 SEBELUM YANG 5




Para peserta didik sekalian....
Allah SWT senantiasa memberikan nikmat yang tidak ada habis-habisnya serta tidak akan bisa kita hitung. Bahkan jika air laut dijadikan tinta dan semua batang kayu dijadikan pena, tidak akan pernah bisa digunakan untuk menulis semua nikmat-Nya.

Hal tersebut diperkuat surat Ibrahim(14):34, Allah SWT berfirman,“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”

Kita hanya bisa menghitung nikmat-nikmat yang terlihat oleh kita saja, seperti:
– masih bisa bernafas dengan normal, tidak melalui selang oksigen
– masih bisa makan, tidak diinfus
– masih bisa berjalan dengan normal, tanpa bantuan kursi roda

Akan tetapi manusia mempunyai sifat dasar pelupa, akibatnya, nikmat-nikmat itu tidak pernah masuk dalam hitungan atau bahkan terpikir. Sebaliknya mereka selalu melihat kesulitan dan kesusahan yang mereka derita.

Salah satu nikmat yang sering dilupakan adalah umur. Dari sekian banyak nikmat, ada yang mengatakan bahwa umur adalah nikmat yang paling mahal harganya dan paling tinggi nilainya. Penyebabnya, umur tidak bisa kembali atau diulang.


Untuk itu, kita mesti manfaatkan umur sebaik-baiknya, gunakan untuk mengabdi pada Allah SWT, banyak berbuat kebajikan, bermanfaat bagi orang banyak. Bagi banyak orang, umur bertambah dianggap sebagai nikmat, padahal sebenarnya, semakin bertambah umur maka semakin dekat kita dengan ajal (kematian). Oleh karenanya, jangan terpedaya dengan umur.

“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang dianugerahi umur yang panjang dan banyak berbuat kebajikan. Seburuk-buruk manusia adalah manusia yang dianugerahi umur yang panjang dan diisi maksiat.”

Ada 5 nikmat yang mesti kita perhatikan:
1. Nikmat  hidup sebelum mati
@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#sŒ ÏNöqpRùQ$# 3 $yJ¯RÎ)ur šcöq©ùuqè? öNà2uqã_é& tPöqtƒ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# ( `yJsù yyÌômã Ç`tã Í$¨Y9$# Ÿ@Åz÷Šé&ur sp¨Yyfø9$# ôs)sù y$sù 3 $tBur äo4quŠyÛø9$# !$u÷R$!$# žwÎ) ßì»tFtB Írãäóø9$# ÇÊÑÎÈ  
Artinya:  tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali Imran: 185)

2.    Nikmat sehat sebelum sakit
Kesehatan adalah harta yang tak ternilai, oleh karenanya Islam sangat menganjurkan untuk menjaga masa sehat untuk melakukan hal-hal yang positif yang diperintahkan. Seperti puasa, shalat malam, berjihad, beribadah ke masjid, menuntut ilmu, dan lainnya. Marilah kita manfaatkan sebelum diuji dengan sakit. Ketika itu kita berharap untuk bisa puasa tapi tidak mampu. Berharap bisa shalat sambil berdiri, tapi tidak bisa berdiri. Berharap bisa berangkat menuju masjid, tapi kedua kaki tidak kuat untuk menyangga badan. Maka kita akan menyesali hari-hari ketika kita masih mampu melakukan semua ibadah, tapi tidak memanfaatkannya!

3.    Nikmat waktu luang sebelum waktu sempit
Hendaknya kita isi waktu-waktu luang kita dengan amalan-amalan shalih yang berguna bagi kita sendiri. Sebab di saat sibuk kita akan berharap bisa mempunyai waktu luang untuk membaca buku dan menghadiri pengajian, tapi tidak mendapatkan waktu itu. Kita pun akan menyesali waktu-waktu yang telah tersia-siakan.

4.    Nikmat muda sebelum tua
Masa muda merupakan masa yang sangat berharga seumur hidup. Barangsiapa yang memanfaatkan untuk dirinya, dia akan beruntung dan selamat. Dia juga akan berada di bawah naungan Allah ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.
Barangsiapa menyia-nyiakan masa muda dalam hawa nafsu dan berfoya-foya, maka dia rugi. Jika dia mati mendadak, niscaya dia akan sangat menyesal. Dan jika dia hidup sampai tua, dia juga akan menyesal. Karena jika ia mati, amalnya terputus dan jika ia sudah tua, badannya bungkuk, kakinya lemah, pendengaran dan penglihatannya berkurang, dan dia tidak mampu beramal shalih sebagaimana yang diinginkan.

5.    Nikmat kaya sebelum miskin
Kekayaan termasuk nikmat Allah. Orang yang diberi kekayaan wajib menyadari karunia Allah kepadanya dan wajib menyadari rahasia karunia ini. Nabi Sulaiman ‘alaihis-salam telah menjelaskan rahasia nikmat kekayaan dalam ucapan beliau sesudah melihat singgasana Bilqis berada di hadapan beliau. Beliau berkata :
tA$s% #x»yd `ÏB È@ôÒsù În1u þÎTuqè=ö6uÏ9 ãä3ô©r&uä ÷Pr& ãàÿø.r& (
”Ini termasuk karunia Rabbku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur ataukah kufur?” [QS. An-Naml : 40].


 MATERI KEPUTRIAN SMAIT RJ



Komentar