Birrul
walidain atau berbakti kepada orang tua adalah hal yang diperintahkan dalam
agama. Oleh karena itu bagi seorang muslim, berbuat baik dan berbakti kepada
orang tua bukan sekedar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan,
namun juga memenuhi norma agama. Berbakti kepada orang tua memiliki kedudukan yang tinggi. Sehingga
berbakti kepada orang tua bukanlah sekedar balas jasa, bukan pula sekedar
kepantasan dan kesopanan. Poin-poin berikut dapat menggambarkan seberapa
pentingnya birrul walidain bagi seorang muslim:
1. Perintah birrul
walidain setelah perintah tauhid
Kita tahu
bersama inti dari Islam adalah tauhid, yaitu mempersembahkan segala bentuk
ibadah hanya kepada Allah semata. Tauhid adalah yang pertama dan utama bagi
seorang muslim. Dan dalam banyak ayat di dalam Al Qur’an, perintah untuk
berbakti kepada orang tua disebutkan setelah perintah untuk bertauhid.
Sebagaimana pada ayat-ayat yang telah disebutkan. Ini menunjukkan bahwa masalah
birrul walidain adalah masalah yang sangat urgen, mendekati pentingnya tauhid
bagi seorang muslim.
2. Lebih utama
dari jihad fi sabililah
Sebagaimana
hadits Abdullah bin Mas’ud yang telah disebutkan. Juga hadits tentang seorang
lelaki yang meminta izin kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
pergi berjihad, beliau bersabda: Apakah orang tuamu masih hidup. Lelaki
tadi menjawab: Nabi bersabda: Kalau begitu datangilah kedunya dan
berjihadlah dengan berbakti kepada mereka (HR. Bukhari dan Muslim). Namun
para ulama memberi catatan, ini berlaku bagi jihad yang hukumnya fardhu
kifayah.
3. Pintu surga
Surga
memiliki beberapa pintu, dan salah satunya adalah pintu birrul walidain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Kedua orang tua
itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka
jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan
orang tua kalian (HR. Tirmidzi, ia berkata: hadits ini shahih)
4. Ridha Allah sejalan dengan ridha orang tua
Ridha orang
tua mendatangkan ridha Allah Ta’ala selama bukan dalam maksiat kepada
Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Ridha Allah
bersama dengan ridha orang tua, murka Allah bersama dengan murka orang tua
(HR. At Tirmidzi)
5.
Durhaka kepada orang tua adalah dosa
besaar
Betapa
pentingnya birrul walidain, sampai-sampai durhaka kepada orang tua
dianggap sebagai dosa besar di sisi Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: Maukah ku kabarkan kepada kalian dosa-dosa yang paling
besar? kemudian beliau menyebutkan beberapa hal, salah satunya adalah
durhaka kepada orang tua (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Lalai dari birrul
walidain, mendapat laknat Allah
Suatu ketika
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam naik mimbar lalu bersabda: Amin,
Amin, Amin. Para sahabat bertanya : Kenapa engkau berkata demikian, wahai
Rasulullah? Kemudian beliau bersabda, Baru saja Jibril berkata kepadaku: Allah
melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan maka kukatakan, Amin, kemudian Jibril berkata
lagi, Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih
hidup, namun tidak membuat (si anak) masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada
mereka berdua), maka aku berkata: Amin. Kemudian Jibril berkata lagi. Allah
melaknat seorang hamba yang tidak bershalawat ketika disebut namamu, maka
kukatakan, AminĂ¢. (HR. Ahmad. Al Azhami)
Setelah kita
mengetahui beberapa poin di atas, maka mari kita semua muliakan kedua orang tua
kita dengan cara berbuat baik kepadanya. Buatlah mereka bangga dengan kehadiran
kita di dunia, buatlah mereka bahagia agar kita semua mendapat ridho-Nya.
MATERI KEPUTRIAN 3 SMAIT RJ
Komentar
Posting Komentar