Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh....
Nikmat Allah tak kunjung padam, kasih sayang-Nya
begitu indah menjamah seluruh
orang-orang yang beriman. Bergembiralah orang-orang yang beriman, karena Allah
begitu mencintaimu. Ucapan syukur harus senantiasa diucapkan lewat hati dan
lisan dengan penuh keikhlasan.
Lantunan sholawat dan salam kepada Rasulullah
Muhammad SAW senantiasa kita senandungkan, mudah-mudahan kita mendapat syafa’at
kelak di yaumul qiyamah. Amiin..
Dunia memang begitu indah, dengan keindahannya ia
mampu menipu manusia, hingga manusia lupa bahwa ia akan kembali ke kehidupan
yang kekal, yakni akhirat. Dan kehidupan
akhirat akan meminta pertanggungjawaban manusia selama ia hidup di dunia.
Disadari atau tidak, hari demi hari kontrak hidup
manusia di dunia akan semakin berkurang, itu tandanya manusia kian dekat dengan
kematian. Ketika Allah sudah menetapkan batas usia seseorang, maka ketika itu
pula Allah mengutus malaikat Izrail untuk menemuinya dan mencabut nyawanya.
@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#s ÏNöqyJø9$# 3 Nä.qè=ö7tRur Îh¤³9$$Î/ Îösø:$#ur ZpuZ÷FÏù ( $uZøs9Î)ur tbqãèy_öè? ÇÌÎÈ
Artinya: “tiap-tiap yang berjiwa
akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai
cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan”. (QS.
Al-Anbiya: 35)
Islam memberikan ajaran bahwa semua yang hidup pasti akan menemui
ajal atau kematian. Kematian tidak akan bisa dicegah dan dielakkan. Umur
seseorang ada yang dipanjangkan dan sebaliknya dipendekkan. Bahkan, panjang
atau pendek umur seseorang berada pada wilayah takdir Allah. Tidak akan ada
seorangpun yang mengetahui tentang kepastian umur itu.
Di dunia, Allah akan menguji setiap manusia dengan
keburukan dan kebahagiaan. Orang yang beriman pasti akan menyadari bahwa setiap
yang Allah limpahkan kepadanya adalah sebuah ujian, entah itu berupa kesusahan
atau kebahagiaan. Ketika Allah memberikan kesusahan, ia akan menyadari bahwa
Allah sedang menguji kesabarannya. Ketika Allah memberikan kebahagiaan, ia akan menyadari bahwa Allah
sedang menguji keistiqomahannya.
Namun sebaliknya, orang yang kurang beriman,
ketika ia dihadapkan dengan sesuatu yang sulit, maka ia akan sering mengeluh,
dan ketika Allah berikan ia kebahagiaan, ia akan lupa dan terbuai.
Anak-anakku sekalian, ingatlah jalan baik yang
Allah ridhai pasti akan berat untuk dijalani, namun dibalik itu semua Allah
akan berikan Syurga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan pemandangan
yang begitu indah. Sedangkan jalan buruk yang Allah murkai, sangat mudah untuk
dilakukan, ia menipu pandangan manusia yang tidak istiqomah berada di jalan
Allah. Ia akan senang di dunia, namun Allah berikan neraka baginya, di dalamnya
terdapat api yang menyala-nyala, na’udzubillah......
Sebelum terlambat, mari kita perbaiki diri dengan
kualitas iman dan ihsan yang lebih baik dari hari kemarin. Agar kelak ketika
Allah akan memanggil, kita sudah siap dengan perbekalan yang cukup, dan Allah
tempatkan kita semua di Jannah-Nya. Amiin..
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh......
Komentar
Posting Komentar